<p style="text-align: justify;"><strong>DALUNG (21/05/2025)</strong> - Semangat para lansia dalam mengikuti setiap sesi kegiatan  di Sekolah Lansia Werdha Winangun Urip Desa Dalung terpancar pada hari keempat pembelajaran pada hari Selasa (29/04) berlokasi di Ruang Rapat Kantor Perbekel Dalung pukul 09.00 WITA. Tujuan dari terselenggaranya kegiatan Hari Keempat Pembelajaran Sekolah Lansia Werdha Winangun Urip ini adalah guna membangkitkan semangat para lansia melalui berbagai materi dan aktivitas bermanfaat yang diberikan secara langsung oleh ahli di bidangnya serta meningkatkan pemahaman dan kesadaran yang dalam bagi para lansia terhadap dua penyakit kronis yang umum dapat menyerang di usia lanjut. </p> <p style="text-align: justify;"><br /> Fokus utama dari materi pembelajaran hari keempat sekolah lansia di Desa Dalung ini adalah membekali para peserta dengan pemahaman mendalam terkait pengertian hingga strategi pencegahan penyakit tekanan darah tinggi dan stroke yang dapat membahayakan kesehatan lansia. Tak hanya itu, pada sesi pembelajaran dan diskusi kali ini Sekolah Lansia Werdha Winangun Urip mendatangkan narasumber yang terpercaya dan ahli di bidangnya, yaitu dr.Gede Suputra, Sp.Neurologi., dari RSUD Mangusada Badung. </p> <p style="text-align: justify;"><br /> Dalam pemaparan materinya, Narasumber kegiatan dari RSUD Mangusada Kabupaten Badung dr.Gede Suputra, Sp.Neurologi., menyatakan bahwa penyakit hipertensi adalah penyakit yang sering menyerang tanpa kenal usia dan tidak bisa disembuhkan serta mengajak para lansia untuk tidak mudah percaya dan mengikuti praktisi kesehatan yang tidak bersertifikasi dan melakukan pengobatan yang berujung pada penjualan obat-obatan hipertensi karena sejatinya hipertensi pada umumnya tidak dapat disembuhkan dan hanya dapat dikontrol melalui diet dan obat-obatan yang tepat dan berasal dari resep dokter. <em><strong>“Hipertensi itu tidak bisa disembuhkan. Hipertensi tidak bisa sembuh. Banyak praktisi kesehatan di luar sana yang mengatakan bahwa mampu menyembuhkan hipertensi dengan cara menjual obat-obatan. Mohon untuk tidak diikut dan selalu berhati-hati,”</strong></em> tuturnya.</p> <p style="text-align: justify;"><br /> Selain itu, Dokter Gede Suputra juga menambahkan agar masyarakat tidak mudah percaya pada mitos yang berkembang dan selalu memperbaharui informasi melalui akses kesehatan yang resmi seperti datang ke rumah sakit atau klinik dan berkonsultasi dengan dokter terpercaya. <em><strong>“Ada mitos-mitos di masyarakat mengenai penyakit ini. Jangan percaya. Banyak beredar mitos-mitos di masyarakat atau praktisi- praktisi kesehatan alternatif yang mengatasnamakan praktisi kesehatan atau orang kesehatan padahal belajar sendiri dan ragu-ragu melakukan pengobatan dan tanpa tersertifikasi,”</strong></em> ungkapnya. </p> <p style="text-align: justify;"><br /> Hari keempat kegiatan sekolah lansia di Desa Dalung menyoroti berbagai isu kesehatan yang memiliki esensi dan seringkali diselimuti dengan kesalahpahaman yang beredar di masyarakat. Dalam sesi pemaparan materi ini, narasumber kegiatan memaparkan sekaligus meluruskan berbagi mitos terkait hipertensi sehingga dengan informasi dan edukasi yang akurat dan langsung dari pakarnya diharapkan para lansia memiliki pemahaman yang lebih mendalam dan mampu mengambil langkah-langkah bijak mengenai kesehatan dirinya di usia senja.  </p> <p style="text-align: justify;"><br /> <strong>(KIMDLG-013).</strong></p>
Melawan Mitos Hipertensi: Topik Penting dalam Hari Keempat Kegiatan Pembelajaran Sekolah Lansia Werdha Winangun Urip Dalung
21 May 2025